HONG KONG - Sekelompok mahasiswa Universitas Cina di Hong Kong mencuatkan wacana untuk melakukan penyimpanan data dalam bakteri E. Coli, yang lebih dikenal sebagai salah satu penyebab keracunan makanan.
Penyimpanan data serta enskripsi informasi dalam organisme hidup (biostorage) merupakan bidang ilmu yang masih sangat muda, setelah muncul sekira satu dekade lalu. 2007 lalu, sebuah tim peneliti di Universitas Keio Jepang mengklaim telah berhasil mengkodekan persamaan Teori Relativitas Einstein (E=MC2) dalam DNA bakteri.
Mereka menilai, karena bakteri terus-menerus bereproduksi, organisme sel tunggal bisa
menyimpan informasi hingga ribuan tahun, demikian seperti dilansir Straits Times, Senin (10/1/2011).
Para mahasiswa Universitas Cina di Hong Kong pun menemukan hal serupa. Mereka berhasil mengembangkan metode memadatkan data dan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil untuk didistribusikan pada sel-sel bakteri yang berlainan. Ini dilakukan untuk mengatasi batasan kapasitas penyimpanan data.
Selain itu, mereka juga mampu memetakan DNA bakteri tersebut, sehingga informasi yang disimpan bisa ditemukan dengan mudah. Ini membuka peluang penyimpanan data selain teks, yaitu gambar, musik, bahkan video.
http://techno.okezone.com/read/2011/01/09/56/412042/bakteri-media-penyimpanan-data-masa-depan