Kamis, 30 Desember 2010
Rekor Vagina Terkuat di Dunia, Bisa Angkat Beban 14 Kg
Tatiana Kozhevnikova (42 tahun), wanita dari Rusia ini adalah pemegang rekor dunia baru untuk kategori mengangkat beban (bola kristal) seberat 14 kg pada vaginanya. Gelar Vagina Terkuat Dunia dalam Guinness Book of World Records ini diraihnya setelah mematahkan rekor sebelumnya yang juga atas nama dirinya sendiri. Kozhevnikova mengatakan pada L!Fe bahwa dia telah melatih
otot-otot vagina-nya selama 15 tahun untuk mencapai prestasi yang luar biasa seperti itu.
“Setelah saya punya anak, otot vagina saya luar biasa lemah. Lalu saya membaca buku-buku tentang Dao dan mengetahui bahwa perempuan kunoyang digunakan untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan bola-bola kayu, ” katanya. Sejak saat itu Kozhevnikova melatih otot vagina-nya dengan menggunakan bola kristal. “Anda memasukkan salah satu bola di vagina, yang memiliki tali melekat dengan sedikit kait pada bagian paling akhir. Anda menempatkan bola pada kait tersebut.”
“Latihlah otot vagina anda lima menit setiap hari, dan hanya dalam satu minggu Anda akan dapat memberikan kenikmatan yang tak terlupakan pada diri Anda dan pasangan anda disaat berhubungan intim,” katanya. Wah kira-kira jadi suaminya bagaimana ya?
otot-otot vagina-nya selama 15 tahun untuk mencapai prestasi yang luar biasa seperti itu.
“Setelah saya punya anak, otot vagina saya luar biasa lemah. Lalu saya membaca buku-buku tentang Dao dan mengetahui bahwa perempuan kunoyang digunakan untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan bola-bola kayu, ” katanya. Sejak saat itu Kozhevnikova melatih otot vagina-nya dengan menggunakan bola kristal. “Anda memasukkan salah satu bola di vagina, yang memiliki tali melekat dengan sedikit kait pada bagian paling akhir. Anda menempatkan bola pada kait tersebut.”
“Latihlah otot vagina anda lima menit setiap hari, dan hanya dalam satu minggu Anda akan dapat memberikan kenikmatan yang tak terlupakan pada diri Anda dan pasangan anda disaat berhubungan intim,” katanya. Wah kira-kira jadi suaminya bagaimana ya?
Rabu, 29 Desember 2010
Pelatih Malaysia Menyamar Untuk Mencuri Strategi TIMNAS
Penyebab gagalnya Timnas Indonesia menjuarai piala AFF karena pelatih malaysia menyamar menjadi warga Indonesia untuk mencuri strategi Timnas Indonesia
Alfred Riedl: Kali Ini, Tim Terbaik yang Kalah
Timnas Indonesia memang akhirnya gagal merebut trofi AFF 2010, namun Alfred Riedl sang pelatih tetap merasa timnya sebagai yang terbaik di turnamen paling bergengsi se-Asia Tenggara.
Menurut Riedl, hanya satu saja ‘cacat’ yang dibuat Tim Garuda, namun satu ‘cacat’ itu pula yang menggagalkan ambisi Indonesia merebut gelar yang telah diidam-idamkan sejak tahun 1996 itu.
“Menurut saya, sekarang ini tim yang terbaik kalah,” ungkap Riedl saat jumpa pers usai leg kedua final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12).
“Kami sudah kalah saat di Malaysia. Para pemain tampil kacau selama 15 menit dan kami harus menerima ganjarannya,” ungkap pelatih asal Austria itu.
Sebaliknya, Riedl menilai permainan Firman Utina dkk di final adalah yang terbaik sepanjang Piala AFF 2010 digelar.
“Di sini, 45 menit pertama adalah permainan terbaik kami selama Piala AFF. Kami terus menyerang, meski kami kurang beruntung dan melewatkan sejumlah peluang. Bahkan di babak kedua pun, pemain tetap memperlihatkan karakternya setelah tertinggal satu gol,” tegasnya.
Indonesia memiliki peluang emas melalui titik putih di menit 15. Sayang Firman Utina gagal mengeksekusinya dengan baik. Indonesia kemudian tertinggal lewat gol Safee di babak kedua, namun kemudian berhasil bangkit dan membalasnya lewat gol Nasuha dan Ridwan.
“Terimakasih untuk para pemain, yang selalu tampil penuh komitmen dan disiplin. Tanpa itu semua, tak mungkin kami mencapai final,” sambung Riedl.
“Terimakasih juga untuk Bambang Pamungkas dan Firman Utina, sebagai pemimpin tim. Terimakasih untuk masyarakat dan para suporter di stadion. Para pemain tampil sangat bagus di turnamen ini dan bisa menampilkan permainan yang menghibur,” ucap sang pelatih.
Sang pelatih tidak mempermasalahkan kegagalan Firman yang gagal mengeksekusi tendangan penalti. Menurutnya, itu hal yang biasa terjadi di sepak bola.
“Saya rasa pertanyaan semacam ini tak perlu dijawab,” ujarnya membalas pertanyaan andai Firman sukses menunaikan tugasnya. “Mungkin benar kami akan mendapat momentum, mungkin kami lebih percaya diri, mungkin ini dan itu, tetapi tak ada gunanya membahas kemungkinan-kemungkinan yang sudah lewat itu.”
Meski menang 2-1, Indonesia gagal menjadi juara karena kalah dalam gol agregat 2-4.
Ini Dia Rajagobal = Raja GOL pake Laser!
Rajagobal begitu histeris menyambut kemenangan Malaysia. Tim jiran itu sukses memanfaatkan situasi error tim garuda, sesaat setelah diteror laser gun. Sukses Rajagobal, RajaLaser! Selamat nikmati Jakarta!
Selasa, 28 Desember 2010
Gudel Gurita, Pilih Indonesia Menang
JAKARTA – Fenomena gurita peramal yang terjadi di Piala Dunia 2010, kini terjadi di final AFF Cup 2010. Gudel, nama gurita peramal tersebut memerkan ramalannya di Sea World, Ancol, Jakarta, Selasa (28/12/2010).
Gudel atau gurita dewa laut, memilih Indonesia sebagai pemenangnya. Gudel yang ditontonkan kepada pengunjung Sea World sejak pukul 14.30 WIB, langsung memilih bendera Merah-Putih, Indonesia.
Bahkan setelah beberapa kali dipancing untuk pindah, Gudel tetap tidak beranjak dan tetap memilih dan melilit bendera Indonesia. Penonton pun puas dengan pilihan Gudel ini, sambil berharap ramalan sang gurita laut memang tepat.
Cukup banyak yang hadir ke Sea World untuk menyaksikan aksi ramalan si Gudel ini. Sebagian besar penonton juga berharap Timnas Indonesia bisa mengulang kemenangan 5-1 seperti yang diraih Timnas kala mengalahkan Malaysia di babak penyisihan grup.
http://bola.okezone.com/read/2010/12/28/51/408021/gudel-gurita-pilih-indonesia-menang
10 daftar Stadion sepakbola terbaik dan termegah di dunia
1. International Stadium Yokohama, Yokohama, Jepang
Tahun 2002 menjadi sejarah karena Piala Dunia, untuk pertama kali dilangsungkan di Asia, dan diselenggarakan oleh dua negara Asia sekaligus. Stadion yang dibangun dengan biaya 60 milar Yen ini mampu menampung 70.000 penonton. Keistimewaan stadion ini adalah diselimuti oleh rumput jepang yang hijau alami, yang dipelihara secara khusus. Stadion ini memiliki jaringan pipa air panas yang ditanam di bawahnya, atap yang bisa dibuka dan ditutup, dua layar raksasa, 824 lampu dan dilengkapi alat untuk mengurangi bayangan
2. Azadi, Teheran, Iran
Dari namanya, Anda mungkin mengira Iran bukan tempat yang ideal untuk berbulan madu, padahal negara ini memiliki banyak tempat yang indah, termasuk stadion yang mampu menampung 100.000 penonton. Stadion ini pernah digunakan untuk Asian Games 1974.
3. Stadio Olimpico, Rome, Italia
Italy suda dua kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pertama, tahun 1934, Piala Dunia diselenggarakan di Stadio Del PFN, dan yang kedua, yakni final Piala Dunia 1990 di stadion ini. Stadion ini juga menjadi saksi sejarah gagalnya kesebelasan AS Roma meraih gengsi melalui finalti melawan Liverpool pada 1984. Pada Juni 2001, jutaan miliar dolar disuntikkan untuk renovasi stadion tersebut.
4. San Siro, Milan, Italia
Di Itali, orang tak bisa memisahkan San Siro dari sepakbola. Rumah kesebelasan Inter Milan dan AC Milan ini, adalah satu dari sedikit tempat di Itali untuk olahraga. Stadion ini memiliki kapasitas 80.000 kursi dengan penataan cahaya yang luar biasa cantiknya. Disana terdapat VIP lounge dan bar khusus penggemar fanatik setempat.
5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil
Semua orang Brazil nampaknya menyuaki sepakbola. Tak heran bila parlemen setempat membuat stadion dengan kapasitas 125.000 kursi ini. sayang, tempat itupun nampaknya masih harus diperluas. Stadion yang sengaja dibangun untuk kepentingan Piala Dunia 1950 ini, kewalahan menampung 200.000 fans dua kesebelasan yang bertanding pada Piala Dunia 1950 disana. Stadion bersejarah ini menghabiskan AS$40 juta untuk biaya renovasi.
6. Louis II, Monte Carlo, Monaco
Stadion yang dimaksud adalah versi baru dari Stadion Louis II, yang dulu dibangun 1937. Stadion ini adalah relokasi stadion itersebut, dan diresmikan pada 1985. Stadion yang memiliki arsitektur khas Monaco ini, memiliki kapasitas tempat duduk untuk 18.500 orang, dan merupakan salah satu stadion yang paling nyaman di Eropa.
7. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol
Real Madrid adalah satu dari kesebelasan sepakbola tertua di Eropa. Walau sudah terbentuk sejak 1902, tapi Real Madrid belum memiliki "kandang" sendiri sampai akhirnya lahir Stadion Chamartin 1924. Sayang, Chamartin hancur akibat perang sipil Spanyol, dan pemerintah setempat kemudian mendirikan Santiago Bernabeu di atas tanah tersebut pada 1947. Stadion ini menjadi tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 1982. Kini, stadion ini sedang dimodifikasi dan diharapkan selesai pada 2005. Renovasinya dilakukan secara besar-besaran, tapi tak akan mengurangi keunikan dan sejarah yang telah dibuat.
8. Old Trafford, Manchester, Inggris
Ini adalah salah satu stadion yang tak pernah luput dari huru-hara. Oleh sebab itu, jangan heran bila pada hari H pertandingan, aparat polisi mengelilingi seluruh penjuru stadion ini. Maklum saja, dari 68.000 tempat duduk yang tersedia, hanya 3.000 kursi yang disediakan untuk supporter lawan. Alhasil, mereka yang tak kebagian tempat duduk, banyak yang kecewa dan melampiaskannya dengan marah-marah. Jangan heran kalau MU selalu menang bila bertanding disini.
9. Nou Camp, Barcelona, Spanyol
Lapangan ini berdiri pada 1957 dengan menghabiskan dana AS$3 juta. Nou Camp adalah lapangan sepakbola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 120.000 penonton dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 1982.
10. Estadio Azteca, Mexico City, Mexico
Stadion ini menjadi saksi sejarah Piala Dunia tahun 1970 dan 1986. Di lapangan sepakbola ini, Pele pernah menunjukkan kepiawaiannya mengocok bola dan mengecoh lawan. Pele berhasil membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 1970, dengan mengalahkan Italia 4-1. Tahun 1986, Diego Maradona menampilkan salah satu permainan terbaiknya. Saat itu, Argentina berhasil melibas Jerman.
Tahun 2002 menjadi sejarah karena Piala Dunia, untuk pertama kali dilangsungkan di Asia, dan diselenggarakan oleh dua negara Asia sekaligus. Stadion yang dibangun dengan biaya 60 milar Yen ini mampu menampung 70.000 penonton. Keistimewaan stadion ini adalah diselimuti oleh rumput jepang yang hijau alami, yang dipelihara secara khusus. Stadion ini memiliki jaringan pipa air panas yang ditanam di bawahnya, atap yang bisa dibuka dan ditutup, dua layar raksasa, 824 lampu dan dilengkapi alat untuk mengurangi bayangan
2. Azadi, Teheran, Iran
Dari namanya, Anda mungkin mengira Iran bukan tempat yang ideal untuk berbulan madu, padahal negara ini memiliki banyak tempat yang indah, termasuk stadion yang mampu menampung 100.000 penonton. Stadion ini pernah digunakan untuk Asian Games 1974.
3. Stadio Olimpico, Rome, Italia
Italy suda dua kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pertama, tahun 1934, Piala Dunia diselenggarakan di Stadio Del PFN, dan yang kedua, yakni final Piala Dunia 1990 di stadion ini. Stadion ini juga menjadi saksi sejarah gagalnya kesebelasan AS Roma meraih gengsi melalui finalti melawan Liverpool pada 1984. Pada Juni 2001, jutaan miliar dolar disuntikkan untuk renovasi stadion tersebut.
4. San Siro, Milan, Italia
Di Itali, orang tak bisa memisahkan San Siro dari sepakbola. Rumah kesebelasan Inter Milan dan AC Milan ini, adalah satu dari sedikit tempat di Itali untuk olahraga. Stadion ini memiliki kapasitas 80.000 kursi dengan penataan cahaya yang luar biasa cantiknya. Disana terdapat VIP lounge dan bar khusus penggemar fanatik setempat.
5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil
Semua orang Brazil nampaknya menyuaki sepakbola. Tak heran bila parlemen setempat membuat stadion dengan kapasitas 125.000 kursi ini. sayang, tempat itupun nampaknya masih harus diperluas. Stadion yang sengaja dibangun untuk kepentingan Piala Dunia 1950 ini, kewalahan menampung 200.000 fans dua kesebelasan yang bertanding pada Piala Dunia 1950 disana. Stadion bersejarah ini menghabiskan AS$40 juta untuk biaya renovasi.
6. Louis II, Monte Carlo, Monaco
Stadion yang dimaksud adalah versi baru dari Stadion Louis II, yang dulu dibangun 1937. Stadion ini adalah relokasi stadion itersebut, dan diresmikan pada 1985. Stadion yang memiliki arsitektur khas Monaco ini, memiliki kapasitas tempat duduk untuk 18.500 orang, dan merupakan salah satu stadion yang paling nyaman di Eropa.
7. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol
Real Madrid adalah satu dari kesebelasan sepakbola tertua di Eropa. Walau sudah terbentuk sejak 1902, tapi Real Madrid belum memiliki "kandang" sendiri sampai akhirnya lahir Stadion Chamartin 1924. Sayang, Chamartin hancur akibat perang sipil Spanyol, dan pemerintah setempat kemudian mendirikan Santiago Bernabeu di atas tanah tersebut pada 1947. Stadion ini menjadi tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 1982. Kini, stadion ini sedang dimodifikasi dan diharapkan selesai pada 2005. Renovasinya dilakukan secara besar-besaran, tapi tak akan mengurangi keunikan dan sejarah yang telah dibuat.
8. Old Trafford, Manchester, Inggris
Ini adalah salah satu stadion yang tak pernah luput dari huru-hara. Oleh sebab itu, jangan heran bila pada hari H pertandingan, aparat polisi mengelilingi seluruh penjuru stadion ini. Maklum saja, dari 68.000 tempat duduk yang tersedia, hanya 3.000 kursi yang disediakan untuk supporter lawan. Alhasil, mereka yang tak kebagian tempat duduk, banyak yang kecewa dan melampiaskannya dengan marah-marah. Jangan heran kalau MU selalu menang bila bertanding disini.
9. Nou Camp, Barcelona, Spanyol
Lapangan ini berdiri pada 1957 dengan menghabiskan dana AS$3 juta. Nou Camp adalah lapangan sepakbola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 120.000 penonton dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 1982.
10. Estadio Azteca, Mexico City, Mexico
Stadion ini menjadi saksi sejarah Piala Dunia tahun 1970 dan 1986. Di lapangan sepakbola ini, Pele pernah menunjukkan kepiawaiannya mengocok bola dan mengecoh lawan. Pele berhasil membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 1970, dengan mengalahkan Italia 4-1. Tahun 1986, Diego Maradona menampilkan salah satu permainan terbaiknya. Saat itu, Argentina berhasil melibas Jerman.
Langganan:
Postingan (Atom)